BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Clubbing atau biasa sering disebut dengan dunia malam. Hal tersebut tampak wajar, karena seiring berjalannya waktu dan zaman, kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bali, Bandung, dan lain-lain. Telah mengalami perkembangan.
Dengan perkembangan kota, maka bermunculah berbagai macam hiburan bagi masyarakat. Salah satunya clubbing. Aktivitas malam telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan remaja.
Fenomena hiburan malam yang modern seolah menjadi nafas baru bagi kehidupan para remaja. Biasanya dilakukan dengan cara menghambur-hamburkan uang. Yang menyebabkan terjadinya clubbing adalah arus globalisasi.
Globalisasi menyebabkan berbagai gaya hidup di kalangan remaja. Dalam hal ini misalnya, media massa menawarkan produk-produk dan budaya luar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa dampak para remaja melakukan clubbing?
2. Apa faktor yang mempengaruhi para remaja melakukan clubbing?
1.3 Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui dampak bagi para remaja yang melakukan clubbing.
- Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi para remaja melakukan clubbing.
1.4 Manfaat Penelitian
- Agar semua pembaca mengetahui dampak clubbing bagi yang belum pernah clubbing.
- Agar semua pembaca mengetahui faktor yang mempengaruhi para remaja melakukan clubbing.
Bab 2
Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Clubbing
2.1.1 Pengertian Clubbing
Berikut ini adalah pengertian dari clubbing menurut para ahli:
“Gaya hidup adalah pola-pola tindakan dalam membedakan antara satu dengan yang lain. Gaya hidup adalah bentuk identitaskolektif yang berkembang seiring waktu.Gaya hidup berfungsi dalam interaksi dengan cara-cara yang mungkin tidak dapat dipahami”. (David Chaney).
2.1.2 Jenis Cubbing
Di dalam clubbing tentunya ada jenis yang biasa sering disebut dengan kategori, yaitu:
1. Lounge , merupakan tempat untuk bersantai dan mendengarkan lagu dari band atau DJ.
2. Club , merupakan tempat untuk party dan mendengarkan lagu dari DJ.
3. Diskotik , merupakan tempat untuk benar-benar party. Lagu dan suara musik nya pun sangat keras. Suasana nya pun hanya mengandalkan lampu sorot.
4. Pub , merupakan tempat untuk menjual minum-minuman keras yang khas dan mendengarkan lagu santai.
2.2 Pengertian Remaja
Berikut adalah pengertian remaja menurut para ahli:
1. "Masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berpikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang".(Zakiah Darajat).
2. "Peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa".(Sri Rumini dan Siti Sundari).
3. "Transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak". (Monks).
Dari pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yaitu bahwa remaja merupakan masa perkembangan dari kanak-kanak hingga dewasa dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikisnya.
Berikut adalah pengertian remaja menurut para ahli:
1. "Masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berpikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang".(Zakiah Darajat).
2. "Peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa".(Sri Rumini dan Siti Sundari).
3. "Transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak". (Monks).
Dari pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yaitu bahwa remaja merupakan masa perkembangan dari kanak-kanak hingga dewasa dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikisnya.
BAB 3
Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini juga akan memberikan data-data yang sesuai dengan landasan teori yang di gunakan. Penelitian ini dapat menjadi penelitian yang benar dan tepat.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di kelas 11 IPS 1 , Sekolah Kristen Kanaan. Lokasi tersebut dipilih agar sesuai dengan tujuan penelitian.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Target populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Kanaan kelas 11 IPS tahun ajaran 2017/2018, sedangkan yang menjadi sampel penelitian yaitu 5 orang dari kelas 11 IPS 1 dan 5 orang dari kelas 11 IPS 2.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian dilakukan secara langsung dengan cara melalui angket terbuka dan tertutup dan di pilih secara quota (5 orang dari kelas 11 IPS 1 dan 5 orang dari kelas 11 IPS 2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar